Flores. Pulau yang menyimpan banyak keindahan. Tapi sayang masih banyak pihak yang belum mengetahuinya. Sebenarnya ada dua sisi yang berlawanan mengenai keindahan alam di pulau ini. Satu sisi, saya sangat ingin memberitahukan kepada khalayak mengenai keindahan itu. Di sisi lain, saya tidak rela jika banyak pihak yang mengeksploitasi alam flores, sehingga dapat merusak keindahan dan ekosistem alamnya. Seperti buah simalakama, bukan?
Sebenarnya apa yang saya takutkan itu bisa saja di hilangkan atau paling tidak diminimalisasi. Semua berawal dari kesadaran diri kita sendiri. Apabila kita mau menjaga serta melestarikan alam Indonesia ini dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menempatkan barang pada tempatnya, secara otomatis aset pariwaisata kita akan terbebas dari tangan-tangan jahil. Kalau tidak kita, siapa lagi?
Awalnya hanya untuk menghabiskan waktu liburan panjang di perantauan, tetapi saya sekarang menjadi ketagihan untuk mengulangnya kembali....
Long trip, long weekend. Kali ini kami, tim jalan-jalan santai Maumere merencanakan untuk melakukan perjalanan lintas flores ke 17 Pulau Riung. Awalnya hanya untuk menghabiskan waktu liburan panjang di perantauan, tetapi saya sekarang menjadi ketagihan untuk mengulangnya kembali....hehe.. Dengan biaya seadanya dan semangat nekat kami berangkat. Pemberhentian pertama di kota Ende. Di sana kami istirahat sejenak untuk makan siang, sholat Dzuhur, mengisi bahan bakar dan menyiapkan stamina yang lebih lagi. Karena perjalanan yang sebenarnya adalah selepas dari Ende. Kanan-kiri jurang, hutan belantara, aspal sobek, tanjakan di atas 45°, tidak ada penerangan jalan umum, jalanan sempit, dan banyak hewan ternak menyeberang jalan sembarangan. Terdengar fantastis, bukan?
berpetualang emang enak o.. pa lg ma teman2 ^^
ReplyDeletebtw.. pulau riung itu dimana to? bajawa ato ruteng..ato labuanbajo?
lha? gantung gini... (-__-")
ReplyDelete