Monday, June 13, 2011

Bajawa, Kota beku di Flores

Barisan pohon berlari dalam gelap di sepanjang jalan sempit berliku. Angin menari dari sela-sela dedaunan menyapa kami dengan ramahnya. Sesekali kami merubah posisi duduk kami di dalam mobil karena kedinginan. Tak terasa kami telah memasuki kabupaten Bajawa.

Bajawa, sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh jajaran perbukitan di tengah jantung pulau Flores. Sekilas terlihat sunyi di malam hari. Mungkin dikarenakan udara dingin yang begitu menggigit, sehingga para penduduk enggan untuk menapakkan kaki mereka di sepanjang jalan kota ini. Jika kami lihat dengan seksama, nampak kehangatan keluarga yang sedang berkumpul di bawah atap terang bohlam di tiap rumah. Hmm...benar-benar surga kecil yang saya idamkan selama berada di Flores ini hehe..

Pagi menjelang. Tampak langit biru diselimuti awan tipis menambah indah kota kecil ini. Geliat kota mulai bangkit. Rutinitas masyarakat kota pada umumnya. Iseng-iseng saya mencoba membuka mulut di luar ruangan dan “HAH!” Woww..keluar asap dari mulut saya hehe.. Yup! Meskipun terik matahari pagi yang begitu menyengat, udara dingin tetap menusuk hingga ke tulang. Menurut masyarakat setempat saat itu bukanlah “puncak dingin” di Bajawa. Kemungkinan “puncak dingin” itu terjadi di bulan Juli-Agustus. Hmmm..sedingin apa ya? Benar-benar tidak bisa dibayangkan, bukan?

3 comments:

  1. hai k Adit..
    mungkin lupa sama saya, tapi saya suka loh blognya..
    jadi pengen honeymoon ke flores :D

    Blog ini menggambarkan bahwa flores tidak semengerikan yang kita kira. Cinta Indonesia..
    Semangat buat tugas mulianya :)

    ReplyDelete
  2. halo Dewi..iya pertamanya lupa, tapi sekarang udah inget.
    makasih komennya ya..hihihi.. :D

    ReplyDelete
  3. wah senangnya masih diinget,,hehe,,

    oke ka, keep posting :)

    ReplyDelete

thank's for your comments, guys!